Ekspor Konsentrat Tembaga

AMMN Mencetak Rekor Baru Ekspor Konsentrat Tembaga Nasional Tahun Ini

AMMN Mencetak Rekor Baru Ekspor Konsentrat Tembaga Nasional Tahun Ini
AMMN Mencetak Rekor Baru Ekspor Konsentrat Tembaga Nasional Tahun Ini

JAKARTA - PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN) mencatat pencapaian signifikan dalam ekspor konsentrat tembaga. 

Total ekspor hingga saat ini mencapai 142.887 wet metric ton (wmt). Angka ini menunjukkan kontribusi besar perusahaan terhadap target kuota ekspor nasional.

Mayoritas konsentrat tembaga AMMN diekspor ke Korea Selatan. Negara lain yang menjadi tujuan ekspor meliputi China, Jepang, dan India. Fokus utama perusahaan tetap menjaga kontinuitas pasokan ke pasar internasional.

Realisasi ekspor ini setara dengan 27,11 persen dari kuota ekspor yang telah ditetapkan. Perseroan terus memantau volume pengiriman agar tetap sesuai dengan regulasi. Pencapaian ini menjadi indikator positif bagi kinerja industri tambang nasional.

Target Ekspor dan Distribusi Internasional

AMMN mendapatkan persetujuan ekspor sebesar 480.000 dry metric ton (dmt). Persetujuan tersebut berlaku hingga periode April 2026. Izin ini memungkinkan perseroan menyalurkan konsentrat ke berbagai negara sesuai target produksi.

Distribusi konsentrat difokuskan melalui anak usaha PT Amman Mineral Nusa Tenggara (AMNT). Perusahaan memastikan pengiriman tetap aman dan efisien. Hal ini membantu menjaga hubungan baik dengan pelanggan internasional.

Korea Selatan menjadi penerima terbesar ekspor konsentrat AMMN. Perusahaan menekankan pentingnya kontinuitas pasokan ke negara tersebut. Strategi ini mendukung posisi AMMN sebagai pemain utama di pasar global.

Tantangan Operasional Smelter

Smelter AMMN sempat mengalami keadaan kahar pada unit flash converting furnance (FCF) dan sulfuric acid plant. Kondisi ini memaksa perseroan menghentikan operasi sejak Juli 2025. Perusahaan segera melakukan langkah perbaikan untuk mengurangi gangguan produksi.

Kerusakan tersebut memerlukan penanganan teknis yang kompleks. Perbaikan direncanakan selesai pada paruh kedua tahun depan. Selama proses ini, produksi tetap berjalan secara parsial dengan pengawasan ketat terhadap keselamatan kerja.

Manajemen memastikan gudang penyimpanan konsentrat tidak melebihi kapasitas. Langkah ini menjaga kelangsungan operasi tambang selama smelter diperbaiki. Penyesuaian operasional membantu perusahaan tetap memenuhi komitmen ekspor.

Kesiapan Smelter dan Proyeksi Produksi

Smelter AMNT di Kabupaten Sumbawa Barat, NTB, memiliki kapasitas 900.000 ton konsentrat per tahun. Target produksi katoda tembaga mencapai 220.000 ton. Perseroan terus melakukan optimasi untuk meningkatkan efisiensi produksi di tahap komisioning.

Pada tahap akhir komisioning Februari 2025, smelter beroperasi sekitar 48 persen kapasitas. Progres ini menjadi fondasi bagi peningkatan kapasitas operasional selanjutnya. Perusahaan menekankan bahwa aspek keselamatan tetap menjadi prioritas utama.

Kesiapan fasilitas smelter menjadi kunci kelancaran ekspor. Setiap perbaikan dilakukan dengan perencanaan matang agar tidak mengganggu pengiriman konsentrat. Strategi ini mendukung pencapaian target ekspor nasional secara berkelanjutan.

Kontribusi AMMN terhadap Industri Nasional

Ekspor konsentrat tembaga AMMN memberikan kontribusi nyata terhadap industri pertambangan Indonesia. Capaian ini mendukung peningkatan penerimaan devisa negara. Perusahaan juga berperan dalam menciptakan lapangan kerja dan pengembangan ekonomi lokal.

Kerja sama dengan pemerintah dan berbagai instansi menjadi faktor pendukung kelancaran ekspor. Sinergi ini membantu mengatasi kendala teknis dan administratif. Dukungan tersebut juga memperkuat posisi AMMN di pasar internasional.

Dengan pencapaian ekspor ini, AMMN menunjukkan komitmen terhadap pertumbuhan industri mineral nasional. Perusahaan terus memaksimalkan potensi produksi sambil menjaga standar keselamatan dan kualitas. Ke depan, AMMN berupaya mempertahankan posisi sebagai salah satu eksportir utama konsentrat tembaga.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index